Tidurlah ku, lepaskan dulu kacau pikiran walau kutau esok kan berjumpa lagi. Karena tali itu utuh tersambung selama nafas masih menemani. Jadikan gelap menutup mata, jadilah indah menyaksikan mimpi.
Dewasa memberikan dua pintu. Pintu keberhasilan yang ingin kujamah walau dengan penjagaan algojo pembunuh semangat yang harus kuhadapi. Raih kemenangan, bahagialah aku. Pintu kegagalan merayu agar kusinggah ditunggu panjagaan bidadari pemberi efek domino atas kesakitan. Takkan berakhir, hancurlah aku.
Kumengerti kalimat bijak, hadirkan inspirasi setelah dibaca. Kumengerti lagu kenangan, hadirkan nostalgia setelah didengar. kumengerti kalender dinding, hadirkan kesadaran begitu banyak angkanya yang terbuang percuma. setelah... setelah kulihat.
Mana kala mata yang merah bukan selalu karena menangis. Mana kala daun yang gugur bukan selalu karena layu. Berlarilah, berikan bangga pada mereka, ini umur mendekati habis. Beranilah, berikan motivasi pada mereka, ini dunia tempat berpacu.
Suara-suara itu semakin jelas dan indah itu semakin menjauh. Lambaikan tangan, esok belum tentu berkunjung lagi. Mulai kembali dan merasakan tubuhku. Ini sudah pagi, Bangunlah ku.
MIMPI DI TIDUR DAN MIMPI DI KEHIDUPAN ADALAH MODAL CEMERLANG HASILKAN IDE GEMILANG.
Ditulis Oleh : Herurasliawan Rachmatdia - @Heru_Ras
