Terima kasih facebook. Aku selalu bisa melihatnya, walau itu cuma sebuah foto, walau itu cuma sebuah serangkai kata-kata yang benar atau tidak menggambarkan isi hatinya dan walau semua itu tanpa ada sedikitpun dia memikirkanku.
Tanpa sengaja, aku akan tersenyum mengingat kenangan bertahun-tahun lalu saat kamu dan aku selalu bersama dalam satu kelas. Masa SMK yang penuh dengan senyuman.
Tanpa sengaja, kekecewaanku datang saat kurasa kamu sudah mempunyai pilihan hati. Tapi tak terlepas dari semua kesalahanku yang tidak pernah bisa mengungkapkan bagaimana nyata isi hatiku. Kebodohan terkadang adalah sesuatu dimana aku menganggap kalau jodoh tak akan kemana dan aku ingin jodohku adalah kamu.
Warna hitam tetap akan jadi hitam, jika tidak ada usaha untuk menorehkan warna putih. Begitulah yang sekarang kurasa. Jika tanpa usaha, mana mungkin kamu tau betapa besar keinginanku mendapingimu dalam senang atau sedih. Jika tidak ada usaha, mana mungkin kamu tau betapa selama ini akulah orang yang selalu ingin tau sedang apa kamu disana. Dan Jika tanpa usaha, mana mungkin kita bisa bersama.
Dinding yang tak bergerak menjadi saksi. Selalu kulukiskan wajahmu dengan hati-hati mengiringi garis yang kubuat diatas kertas putih tanpa noda. Buku yang tak ingin tau juga menjadi saksi bagaimana aku menyelipkan lukisan itu untuk disimpan rapi agar suatu hari kamu bisa melihatnya.
Usahaku adalah dimana sekarang aku mengejar cita-citaku untuk sebuah sukses, dan menggapainya. Jika telah terjadi, semua akan kulakukan untuk menjadikanmu kekasih romantis sampai aku menutup mata.
Dan jika memang tidak penah ditakdirkan kita bersama setelah semua usahaku. Kamu harus tau bahwa Do'a bisa merubah takdir. Maka aku akan berdo'a. 'Tuhan, Buat dia menjadi milikku. Aku berjanji akan selalu menjaganya, membuatnya bahagia, dan membimbingnya dengan benar'
CINTA ITU DATANG TANPA SENGAJA. SEPERTI SAAT MELIHAT FOTOMU DI DINDING FACEBOOKKU, LALU AKU JATUH CINTA.
