Demi semua detik yang sangat cepat meninggalkanku. Ada banyak kesalahan telah tercipta didalam kesengajaan atau tidak. Sesal itu datang saat sepi aku di ruangan gelap tanpa cahaya.
Kesalahan itu memang nyata adalah bagian dari kehidupan. Tapi harapan yang tepat adalah ketika bagian itu sangat kecil dari kehidupan. Membendung rasa ingin itu sangat sulit, tapi ketika rasa itu terbendung, sebuah kebanggaan datang dari hati yang lemah.
Tak mungkin aku akan diberi masalah tanpa ada kesanggupan untuk menyelesaikannya. Dan yang harus selalu aku ingat adalah sebuah hikmah menunggu di ujung masalah itu. Namun terkadang aku terlalu lalai dan membiarkan kepasrahan menguasai, sehingga hikmah itu lenyap.
Solusi yang kini kudapat untuk menyelesaikan masalah agar tiada penyesalan yang tercipta adalah, tetap memberi bantuan walau sebenarnya aku sedang membutuhkan bantuan, tetap tersenyum walau itu hanya topeng, tetap bergerak walau langkah sangat berat, dan tetap yakin bahwa ada akhir bahagia yang menunggu.
MASALAH DEMI MASALAH MEMBUAT JATI DIRI SEMAKIN TERLIHAT
